Ridwan Kamil Bersinergi dengan Inggris Bangun Politeknik Maritim di Patimban
Source: Merdeka.com
Date: 16 November 2020
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menginginkan masyarakat lokal tak hanya jadi penonton dalam pembangunan kawasan metropolitan Cirebon, Subang dan Majalengka (Rebana). Termasuk di kawasan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Dia ingin warga lokal jadi komando perputaran roda ekonomi di daerah tersebut.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah bersinergi dengan Inggris untuk membangun politeknik maritim berstandar internasional di Patimban pada 2021 mendatang.
"Kami sudah menyiapkan di kawasan kota maritim Patimban ini adalah politeknik maritim. Itu dari Inggris sudah siap, tinggal tunjuk lokasinya. Tahun depan kita akan bangun sekolah politeknik," ujar dia dalam sesi webinar bersama Liputan6.com, Senin (16/11).
Dalam pandangan Kang Emil, masyarakat lokal lulusan politeknik maritim tersebut nantinya akan menjadi warga Kota Patimban dengan populasi sekitar 1 juta jiwa. Dia ingin warga lokal jadi pemegang komando dalam perputaran roda ekonomi di kawasan.
"Supaya yang bekerja di satu juta penduduk ini punya skill bidang kemaritiman dari sisi bisnisnya, teknisnya, keinsinyurannya yang berkelas. Sehingga tidak ada lagi istilah warga lokalnya tidak memadai, tidak mumpuni," tegas Ridwan Kamil.
Sediakan 4,3 Juta Lapangan Kerja
Secara target keseluruhan, 13 kota baru di metropolitan Rebana nantinya akan bisa menyediakan sebanyak 4,3 juta lapangan kerja kepada penduduk setempat.
"Patimban dan Rebana ini adalah mesin ekonomi Jabar. Kalau ada Rebana dengan 13 kota industri, kita akan menghasilkan 4,3 juta lowongan pekerjaan dalam waktu 10-30 tahun," jelasnya.
Menurut Kang Emil, 13 kota baru di kawasan Rebana ini akan jadi mesin yang melawan kemiskinan dan pengangguran di Jawa Barat. Termasuk menyediakan 4,3 juta lowongan kerja bagi penduduk setempat.
"Sehingga salah satu strategi kita memastikan 4,3 juta lowongan pekerjaan itu diisi oleh orang-orang lokal. Orang-orang Subang, Cirebon dan lain sebagainya," tukas dia.